Timnas Indonesia harus siap mental karena akan bermain di Thailand untuk gelaran Piala AFF U23 2023. Hal tersebut dapat menjadi tantangan tersendiri bagi skuad asuhan Indra Sjafri, setelah insiden pertemuan terakhir kontra tuan rumah.
Peristiwa terjadi pada partai final SEA Games 2023, Selasa (16/5/2023) pekan lalu. Seperti yang diketahui, laga final SEA Games 2023 berlangsung secara dramatis.
Pertandingan yang dimenangi Garuda Muda dengan skor 5-2 diwarnai adu jotos di depan bench pemain. Manajer Timnas Indonesia, Sumardji menjadi korban dorongan pemain Thailand hingga tersungkur.
Alhasil wasit yang memipin pertandingan melayangkan total lima kartu merah untuk kedua kesebelasan.
Sepekan pascapertandingan, Federasi Sepak Bola (FA) Thailand melayangkan sanksi tegas terhadap pemainnya.
Teerapak Prueangna dan kiper Thailand, Soponwit Rakyart harus menerima larangan bermain selama enam bulan di level Timnas.
Banyak yang menyoroti insiden bentrokan antara Timnas Indonesia vs Thailand pada laga final tersebut. Federasi tertinggi Asia Tenggara (AFC) juga turun tangan untuk menggelar penyidikan khusus.
Dengan demikian peristiwa tersebut menjadi bumbu tersendiri jika kedua tim bertemu kembali.
Agenda terdekat ialah perjuangan Timnas Indonesia di Piala AFF 2023 yang berlangsung pada 15-27 Agustus 2023.
Thailand yang menjadi tuan rumah berpotensi bentrok dengan Garuda Muda dalam laga fase grup hingga knock-out stage.
Mengingat kategori umur ialah U23, sehingga berkemungkinan Timnas Indonesia tidak jauh dari materi pemain SEA Games 2023 (U22).
Hal tersebut juga dapat berlaku untuk penggawa Thailand. Kendati demikian proses drawing baru akan dilakukan pada Senin (29/5/2023) awal pekan depan.
Menarik untuk melihat bagaimana pertemuan kedua negara di laga yang selanjutnya.
Predikat pemegang medali emas SEA Games 2023, dapat dimanfaatkan Timnas Indonesia untuk memupuk mental untuk kembali meraih juara Piala AFF U23.
Perlu diinformasikan pada gelaran terakhir Piala AFF U23 (tahun 2022), Garuda Muda harus absen karena beberapa pemain terjangkit COVID-19.
Akhirnya Vietnam keluar sebagai juara setelah mengandaskan Thailand di partai final.
Timnas Indonesia pastinya berambisi untuk meraih kembali trofi juara setelah terakhir kali mengangkatnya pada AFF U23 2019 silam.
Kronologi Kerusuhan Final SEA Games 2023
Wasit memberikan perpanjangan waktu 7 menit di babak kedua. Saat itu Timnas Indonesia masih memimpin 2-1 atas Thailand.
Namun menjelang detik terakhir Timnas Indonesia melakukan pelanggaran.
Wasit yang meniup peluit pelanggaran, disalahkan tafsirkan oleh pemain Timnas Indonesia dan official.
Bahkan pelatih Indra Sjafri telah memasuki lapangan dengan berselebrasi.
Ternyata peluit tersebut ditujukan untuk pelanggaran dan kesempatan Thailand melakukan tendangan bebas.
Akhirnya bola yang diangkat menuju kotak penalti mampu disambut oleh Yotsakor Burapha dan berbuah gol penyeimbang.
Setelah menyamakan kedudukan 2-2 , official dan pelatih Thailand melalukan selebrasi ke arah bench Timnas Indonesia.
Hal tersebut mengundang benturan ringan di area Media Officer lapangan. Namun perselisihan dapat direlai, serta dilanjutkan secara tertib menuju extra time.
Berlanjut pada menit pertama extra time, Irfan Jauhari membuat seluruh isi stadion Olimpiade, Phnom Penh bergemuruh.
Akhirnya official Timnas Indonesia melakukan selebrasi ke arah bench Thailand. Akhirnya menciptakan kerumunan yang saling adu jotos di pinggir lapangan.
Bahkan Manajer Timnas Indonesia, Sumardji sempat terjatuh karena merelai. Asisten wasit yang di pinggir lapangan akhirnya membocorkan sosok-sosok yang melakukan adu jotos.
Akhirnya wasit asal Oman, Qasim Matar Ali Al Hatmi menghadiahkan lima kartu merah. Dua untuk Timnas Indonesia dan tiga lainnya untuk Thailand.
Komang Teguh Trisnanda dan kiper Thailand, Soponwit Rakyart harus keluar dari area lapangan. Masing-masing negara juga kehilangan official-nya yang terkena ganjar kartu merah.