Ada suatu drama terjadi dalam laga pamungkas Grup A Piala AFF U19 2022 yang bertanding antara Thailand melawan Vietnam.
Laga berlangsung di stadion Madya Gelora Bung Karno, Minggu (10/7) ini mengingatkan kita dalam laga Piala Tiger 1998 silam. Di mana kala itu melibatkan Indonesia dengan Thailand.
Jika kalian melihat laga antara Vietnam melawan Thailand tadi malam, khususnya di menit-menit akhir setelah skor 1-1, pasti banyak terlihat kejanggalannya.
Terlihat antara kedua belah kubu sudah puas dengan hasil skor yang di dapatkan. Dimana Thailand berhasil mendapatkan gol terlebih dahulu melalui Kroekhon Abram pada menit ke 72. Hanya berselang 4 menit Vietnam membalas gol tersebut melalui Nguyen Van Truong melalui serangan balik.
Aneh sekali, setelah terjadi skor 1-1 antara Thailand dan Vietnam tidak terlihat gairahnya untuk menambah gol.
Melihat di lapangan, terlihat mereka hanya membuang-buang waktu saja. Umpan-umpan dilakukan berada di area sendiri, tidak ada yang serius. Lalu beberapa pemain menjelang di akhir babak kedua terlihat pura-pura cidera.
Dejavu Piala Tiger 1998, Indonesia vs Thailand
Yang diperlihatkan laga kedua negara tersebut seperti de javu para pecinta bola tanah air. Seperti di saat Indonesia bertemu dengan Thailand di fase grup Piala Tiger 1998.
Berlaga melawan Thailand kala itu, laga digelar setelah mengerti Singapura berhasil memuncaki grup B dan Vietnam menjadi runner up.
Bedanya, Indonesia dan Thailand berhasil untuk memastikan lolos grup. Jadi tinggal menentukan pemuncak grupnya.
Thailand dan Indonesia sama-sama ingin menghindari tuan rumah di semi final. Adapun alasannya laga akan digelar di Hanoi, jaraknya sangat jauh dari Ho Ci Minh City. Terlebih akan di berlaga di hadapan supporter Vietnam.
Laga berlangsung monoton. Pada babak pertama kedua tim nyaris tidak ingin mencetak gol. Masuk ke babak kedua, kedua tim menghasilkan skor 2-2.
Dengan tidak terduga ada insiden muncul di unjury time. Di saat wasit berniat untuk meniup peluit panjang berakhirnya babak kedua, pemain Indonesia mengumpan ke Mursyid Efendy. Dan Mursyid Efendy menendang bola ke gawang sendiri, dan terjadi gol. Skor berakhir 2-3 untuk kemenangan Thailand.
CUPLIKAN PIALA TIGER 1998 Indonesia vs Thailand
Sanksi Berat FIFA Ke Indonesia
Akibat insiden seperti pengaturan skor tersebut, FIFA marah. FIFA langsung memberikan denda kepada kedua tim USD40.000 karena melanggar fair play dan sportifitas.
Sanksi FIFA kepada Mursyid Efendy melarang pemain tersebut bermain selama satu tahun di liga domestic, dan sepak bola internasional seumur hidup.
Walaupun tidak se ekstreem seperti Piala Tiger 1998, kejadian di malam tadi antara Vietnam melawan Thailand mirip. Kedua tim sama-sama terlihat menghindari untuk bertemu dengan tuan rumah Indonesia.
Menjijikkan bin nggilani. Pura2 kram, pergantian pemain, main2 bola di belakang. Utterly, pure disgust of the game today between the U19 teams of Thailand & Vietnam. Shame on you both. It’s too obvious both teams were not playing seriously as a draw would qualify them. #AFFU19 pic.twitter.com/Ypd7ePrTNc
— Seto Ariwibowo (@setoariwibowo) July 10, 2022
Alasan yang mungkin mereka takutkan adalah bermain di bawah tekanan supporter kita.
Vietnam vs Thailand is Match Fixing. @Asean_Football more than 30 minutes they just passing in defence area without any single pressing. FUCK YOU pic.twitter.com/2sTx6Awm43
— Tamangwangu (@igoonnnn) July 10, 2022