SEPUTAR GARUDA – TIMNAS Indonesia U-19 angkatan tahun 2013 menjadi bukti bahwa sepakbola mempunyai bakat-bakat muda yang sangat bagus.
Kala itu, publik Tanah Air sangat berharap banyak terhadap timnas Indonesia U-19 didikan Indra Sjafri karena berhasil juara Piala AFF 2013 dan lolos Piala Asia U19 pada tahun 2014 silam.
Namun, semua itu tak menjamin kesuksesan di level senior. Delapan tahun berselang, kejamnya persaingan di level senior membuat beberapa alumni timnas Indonesia U-19 2013 hilang tanpa jejak.
Kabar terabru, ada tiga alumni timnas Indonesia U-19 asuhan Indra Sjafri yang memilih untuk ikut kursus lisensi pelatih C.
Ketiga nama tersebut adalah Sabeq Fahmi, Sahrul Kurniawan, dan Muchlis Hadi Ning Syaifulloh. Kabar ini di peroleh dari PSSI yang baru saja merilis daftar peserta kursus lisensi kepelatihan C beberapa waktu yang lalu.
Sahrul Kurniawan terakhir kali mengenakan seragam Bhayangkara FC pada tahun 2017 lalu. Ia tak seberuntung rekan seposisinya yakni Hansamuyama yang masih mendapatkan tempat di klub Liga 1 Indonesia.
Sementara Muchlis Hadi Ning Syaifulloh sebenarnya mempunyai bakat yang istimewa. Diwaktu membela timnas U19, Muchlis berperan sebagai false nine di lini depan Garuda Muda.
Sayangnya, di level senior, Muchlis tak mampu bersaing. Terakhir, Muchlis Hadi Ning Syaifulloh membela Persib Bandung pada tahun 2019 lalu.
Semantara itu, saat ini Garuda Muda juga di isi oleh pemain-pemain muda yang sangat berkualitas. Mereka sekarang ini masih melakukan pemusatan latihan di Turki bersama pelatih kelas dunia, Shin Tae-yong. Semoga masa depan anak-anak timnas Indonesia U19 ke depannya bisa jauh lebih baik.