AISSEKIYA-Bukannya Liburan atau mengadakan fun football, striker Deltras FC justru lebih memilih untuk melestarikan adat budaya Jawa selama jeda kompetisi. Pemain tersebut adalah Martinus Novianto yang kini menjadi pemain kesenian khas Jawa, yaitu Ketoprak.
“Gakonok seng nyekel lampu. Ayo di ewangi (Tidak ada yang memegang lampu. Ayo dibantu),” kata salah satu kru tim ketoprak Kelurahan Budaya Giring. Martinus Novianto yang saat itu menjadi penonton langsung berdiri.
Dia langsung memegang lampu (lighting) yang kemudian menjadi kru dadakan. Striker Deltras FC itu telihat nyaman.
Hal itu dikarenakan, sejak kecil dia sudah menyukai kesenian ketoprak. Yang akhirnya ia secara mendadak disuruh untuk naik ke panggung.
“Saya diminta untuk menjadi salah satu pemain figuran. Perannya cukup mudah, hanya diberikan tugas untuk membawa bendera saja tanpa adanya dialog,” ujar Martinus Novianto, dilansir Jawa Pos.
Itu merupakan peran pertama Martinus dalam kesenian ketoprak. Momen iitu terjadi pada tahun lalu, 2021.
“Saat itu masih pandemi Covid-19. Kompetisi masih berhenti. Jadi, sebagai hiburannya ya ketoprak karena memang saya suka budaya Jawa sejak saya masih kecil,” sambungnya.
Hal tersebut terulang kembali pada tahun ini. Kompetisi yang saat ini masih berhenti membuat Martinus kembali menikmati hobi lamanya , yaitu nonton ketoprak.
Kru ketoprak pun mengetahui Martinus kerap nonton. Tiba-tiba mereka mendatangi mantan pemain Timnas Indonesia U-19 itu.
“Saya mendapat tawaran untuk menjadi peran utama dalam cerita Panembahan Senopati,” jelasnya.