Kericuhan terjadi di laga PSIS Semarang melawan Persis Solo dan sudah sampai ke telinga Gubernur Jawa Tengah, yakni Ganjar Pranowo. Ganjar langsung angkat bicara setelah mengetahui adanya kericuhan yang terjadi di luar Stadion Jatidiri, Semarang, Jumat (17/2/2023) sore WIB.
Pada saat itu, PSIS Semarang menjamu Persis Solo dalam laga pekan ke-25 Liga 1 2022-2023. Namun, laga terpaksa dihentikan ketika memasuki menit ke-75 karena terjadi kericuhan di luar stadion.
Diketahui, kericuhan tersebut melibatkan sejumlah suporter PSIS Semarang dan aparat yang bertugas. Pihak aparat menggunakan gas air mata untuk mengurai kerumunan suporter tersebut, yang juga menjadi penyebab laga dihentikan. Para pemain yang berada di lapangan turut merasakan efek gas air mata tersebut.
Mengetahui hal tersebut, Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jateng langsung meminta laporan dari pihak kepolisian dan akan mengevaluasi kejadian ini agar tak terulang di masa yang akan datang.
Ganjar menjelaskan bahwa kericuhan tersebut seharusnya tak terjadi karena laga antara PSIS Semarang melawan Persis Solo sudah diimbau untuk dilangsungkan tanpa penonton.
Akan tetapi, para suporter dikabarkan sudah mengantongi tiket pertandingan tersebut. Hanya saja, pihak manajemen dan panpel sedikit lama untuk melakukan pengembalian biaya tiket tersebut. Alhasil, para suporter tetap hadir ke stadion demi melihat penampilan tim kesayangannya.
Lebih lanjut, Ganjar juga mengutarakan niatnya bertemu dengan koordinator suporter PSIS Semarang. Bahkan ia ingin mengajak para suporter untuk duduk dan menikmati secangkir kopi bersama.
Hal itu ingin dilakukannya agar kejadian serupa tak terulang lagi. Ia ingin mencari solusi dari masalah yang tak pernah usai di dunia sepak bola Indonesia ini.
Untuk mengevaluasi kejadian ini, Ganjar berencana bertemu dengan koordinator suporter dan mengajak mereka ngopi bersama.
Ia berharap dapat menciptakan suasana yang lebih baik agar seluruh pertandingan tim bisa ditonton dengan nyaman tanpa ada kejadian kericuhan yang merugikan semua pihak.
Dengan adanya niat baik dari Gubernur Jawa Tengah, semoga kejadian kericuhan seperti ini tak terulang lagi dan semua pihak dapat menikmati pertandingan sepak bola dengan aman dan nyaman.