Pemerintah Provinsi Bali masih menunggu arahan dari Presiden Jokowi mengenai nasib atlet Israel dalam World Beach Games 2023 yang akan berlangsung di Bali pada 5-15 Agustus mendatang.
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan bahwa keputusan ini menunggu arahan dari pusat, terutama dari Presiden.
Partisipasi atlet Israel dalam turnamen ini menjadi sorotan setelah Gubernur Bali menolak Timnas Israel bertanding di Pulau Dewata dalam Piala Dunia U-20 yang mengakibatkan pencabutan status Indonesia sebagai tuan rumah oleh FIFA.
Cok Ace, sapaan akrab Wakil Gubernur Bali, tidak banyak bicara mengenai pembatalan Piala Dunia U-20 dan dampaknya terhadap ekonomi Bali. Ia menyatakan bahwa kesediaan akomodasi untuk para atlet tidak menjadi masalah. Ia berharap pemerintah dapat mengganti kerugian ekonomi Bali dengan memperbanyak kegiatan di Bali.
Israel berhak tampil di World Beach Games 2023 setelah lolos babak kualifikasi melalui Kejuaraan Dunia Renang di Budapest, Hongaria pada Juni 2022. Mereka akan bersaing dengan negara-negara seperti Brasil, Prancis, Italia, Jerman, Spanyol, Australia, Belanda, Jepang, Amerika Serikat, Hongaria, Hong Kong, China, Afrika Selatan, Republik Ceko, Turki, Kanada, Korea Selatan, Peru, Selandia Baru, Seychelles, dan Slovenia.
Sebelumnya, Israel juga tampil di World Beach Games 2019 yang berlangsung di Qatar. Saat itu, terdapat tiga atlet Israel yang tampil di sejumlah cabang olahraga.
World Beach Games merupakan pesta olahraga air terbesar di dunia yang diikuti oleh sedikitnya 1.580 atlet dari seluruh dunia. Terdapat 14 nomor cabang olahraga yang dipertandingkan, termasuk renang perairan terbuka putri yang akan diikuti oleh atlet Israel.