Piala Dunia U-20 yang akan diselenggarakan di Indonesia oleh FIFA dibatalkan, menurut laporan jurnalis asal Inggris, Rob Harris. Alasan dibatalkannya penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia disebabkan oleh kondisi lapangan.
Dalam pesan di akun Twitter miliknya, Rob Harris mengatakan bahwa FIFA meragukan kesiapan Indonesia dalam menggelar turnamen tersebut berdasarkan kunjungan lapangan. Selain itu, partisipasi Israel dalam Piala Dunia U-20 juga menjadi salah satu faktor yang membuat turnamen dibatalkan.
Sebelumnya, alasan pencopotan Indonesia sebagai tuan rumah disebabkan oleh kasus penolakan Israel atau Tragedi Kerusuhan Kanjuruhan, Malang. FIFA melakukan inspeksi di enam stadion yang ditunjuk PSSI untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20 pada Maret 2023. Namun, FIFA tidak memberikan keterangan resmi mengenai penyebab pasti dibatalkannya penyelenggaraan turnamen tersebut.
Dalam upaya untuk memperbaiki kondisi lapangan dan fasilitas, PSSI telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2,7 triliun untuk menyelenggarakan Piala Dunia U-20. Namun, ternyata upaya tersebut tidak cukup untuk memenuhi standar yang ditetapkan oleh FIFA.
Meskipun demikian, Indonesia masih memiliki kesempatan untuk menjadi tuan rumah turnamen sepak bola internasional lainnya di masa depan. Namun, untuk itu perlu adanya perbaikan dan peningkatan kualitas fasilitas stadion dan infrastruktur olahraga secara keseluruhan.
Dalam hal ini, pemerintah dan semua pihak terkait harus bekerja sama untuk memastikan bahwa Indonesia siap menjadi tuan rumah turnamen sepak bola internasional di masa depan. Dengan kualitas fasilitas yang memadai dan standar internasional yang terpenuhi, Indonesia dapat menjadi tuan rumah yang sukses dan membanggakan.
Untuk itu, mari kita dukung upaya Indonesia dalam mempersiapkan diri menjadi tuan rumah turnamen olahraga internasional di masa depan. Mari berjuang bersama untuk mengembangkan infrastruktur olahraga yang memadai dan membangun citra positif Indonesia di mata dunia.
