Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, akan melakukan pertemuan dengan FIFA untuk bernegosiasi agar Indonesia tidak mendapatkan sanksi berat setelah batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Presiden Joko Widodo telah memberikan dua mandat kepada Erick, yakni menyelesaikan peta biru transformasi sepak bola Indonesia dan melakukan negosiasi dengan FIFA terkait sanksi. Kini, Erick akan kembali melakukan tugasnya untuk melakukan negosiasi dengan FIFA.
“Malam ini, saya berangkat ke Eropa untuk negosiasi [dengan FIFA soal sanksi],” ungkap Erick melalui unggahan Instagram-nya, Selasa (4/4) dini hari WIB.
Sebelumnya, Erick juga telah menjelaskan bahwa PSSI dapat saja dikenakan sanksi seperti pada tahun 2015 ketika FIFA menjatuhkan hukuman kepada PSSI setelah ada intervensi dari pemerintah (Kemenpora).
Timnas Indonesia pun dibekukan dan tidak bisa mengikuti Kualifikasi Piala Dunia 2018 serta Piala Asia 2019. Klub-klub juga tidak dapat bermain di Liga Champions Asia atau Piala AFC. Oleh karena itu, Erick akan mencoba melakukan negosiasi dengan FIFA agar kejadian tersebut tidak terulang.