Kerusuhan yang terjadi di Stadion Jatidiri Semarang saat pertandingan Derbi Jawa Tengah antara PSIS Semarang melawan Persis Solo pada laga pekan ke-25 kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 langsung dibahas dalam emergency meeting Exco di Kantor PSSI.
Wakil Ketua PSSI, Zainudin Amali, menyatakan bahwa rapat tersebut digelar setelah ia berkoordinasi dengan Ketua PSSI, Erick Thohir.
Pada awalnya, laga tersebut memang direncanakan tanpa penonton. Namun, suporter PSIS Semarang dengan jumlah banyak datang ke Stadion Jatidiri dan berupaya memasuki area stadion.
Kepolisian pun menembakkan gas air mata untuk menghalau kerumunan, sehingga pertandingan bisa berlangsung tanpa gangguan.
Saat diwawancara di Stadion Utama Gelora Bung Karno setelah pertandingan antara Timnas Indonesia U-20 melawan Fiji, Amali menyatakan bahwa penggunaan gas air mata oleh kepolisian sudah tepat. Sebab, kerusuhan terjadi di luar stadion, bukan di dalam.
Masih dalam pertemuan yang sama, Amali juga membahas kemungkinan digelarnya pertandingan tanpa penonton di masa depan. Namun, itu masih menjadi opsi yang akan dibahas dalam rapat Exco keesokan harinya.
Danur Rispianto, Ketua Panitia Penyelenggara (Panpel) PSIS Semarang, mengapresiasi perkiraan kondisi (Kirka) pihak kepolisian yang sudah memetakan potensi datangnya suporter tim tamu.
Dengan begitu, situasi kerusuhan bisa diredam sejak awal. PSIS Semarang sebetulnya sudah memberikan imbauan agar suporter tak datang ke stadion, mengingat laga digelar tanpa penonton atas rekomendasi dari pihak kepolisian.
