Pelatih Shin Tae-yong merupakan pelatih bertangan dingin yang pernah membawa Korea Selatan mengalahkan sekaligus memulangkan Jerman di Piala Dunia 2018 Silam.
Kala itu, secara mengejutkan Korea Selatan yang dipimipin pelatih Shin Tae-yong mampu mengalahkan Jerman dengan skor 2-0 di laga terakhir Grup F.
Namun, meski mampu mengalahkan Jerman, Korea Selatan akhirnya tetap tersingkir di fase grup karena hanya menempati urutan ketiga dibawah Swedia dan Meksiko.
Meski mampu mengalahkan Jerman, namun Shin Tae-yong tetap dianggap gagal oleh Federasi Sepak bola korea (KFA) dan dipecat dari kursi kepelatihan.
Setelah dipecat sebagai pelatih Korea, Shin Tae-yong tidak menangani tim mana pun. Namun, bukan berarti tak ada klub maupun tim nasional yang mendekatinya.
Sejumlah klub dan tim nasional bersaing mendapatkan tanda tangan pelatih yang membawa Seongnam Ilhwa Chunma juara Liga Champions Asia 2010 tersebut.
Saat itu, klub dan tim nasional yang terdeteksi memburu tanda tangan Shin Tae-yong adalah Timnas Indonesia (PSSI) dan kontestan Liga Super China, Shenzhen FC.
Shenzhen FC bukanlah klub sembarangan. Mereka merupakan kampiun Liga Super China 2004. Setelah tak juara, mereka berharap tuah Shin Tae-yong dapat mengembalikan kejayaan mereka.
Tak tanggung-tanggung, mereka menawarkan USD3 juta atau sekira Rp43,1 miliar per tahun untuk Shin Tae-yong. Di saat bersamaan, PSSI datang dengan tawaran yang jauh lebih rendah.
Saat itu, PSSI hanya mampu memberi Shin Tae-yong USD1 juta atau setara Rp14,3 miliar per tahun. Namun, secara mengejutkan, Shin Tae-yong memilih Indonesia dan menolak tawaran klub China meski ditawari gaji 3 kali lebih besar.
Rupanya, Shin Tae-yong punya alasan kuat dibalik keputusanmya memilih tawaran menjadi pelatih timnas Indonesia. Ia mengaku ingin mengukur seberapa besar kemampuannya melatih
