SEPUTAR GARUDA – Mochamad Iriawan selaku Ketua Umum PSSI menyebutkan adanya tiga opsi skenario untuk kembali meneruskan kompetisi Liga 1 2022/2023.
Meski belum ada kejelasan kapan Liga 1 bergulir kembali, tetapi tanda-tanda akan dilanjutkan telah terlihat.
Terdapat tiga pertandingan tunda yang ada kemungkinan akan digelar pada November 2022. Pertandingan tersebut adalah laga Barito Putera kontra PSM Makassar, PSIS Semarang menghadapi Bhayangkara FC, serta Persib Bandung melawan Persija Jakarta.
Tiga laga tunda itu merupakan laga pembuka sekaligus menilai apakah sudah aman atau belum. Apabila ketiga pertandingan tersebut berjalan lancar, maka Liga 1 akan kembali bergulir sekitar 25 November 2022.
“Kami belum bisa memastikan karena kami masih membuat skenario-skenario lebih dulu,” ujar Iwan Bule (sapaan akrab Mochamad Iriawan), dilansir BolaSport.com dari CNNIndonesia.
“Yang pasti PT Liga Indonesia Baru (LIB( sudah membuat itu,”
Lalu, apakah Liga 1 bisa berlanjut seperti sebelum terjadinya Tragedi Kanjuruhan? Iwan Bule memberikan tiga opsi pilihan yang bisa digunakan untuk melanjutkan Liga 1.
Yang pertama menggunakan sistem bubble to bubble, yaitu Liga 1 dapat dilanjutkan dengan dipusatkan terlebih dahulu di satu venue.
“Ada disatukan pada satu tempat, Misalnya Jawa Tengah,” jelas Iwan Bule.
Opsi kedua yaitu dengan menggelar pertandingan tanpa penonton. Liga 1 pernah melaksanan opsi ini ketika pandemi Covid-19.
“Konsepnya ya, ya mungkin tanpa penonton lebih dulu,”
Opsi terakhir, yaitu merubah format kompetisi.
“Ya mungkin merubah format karena masih ada sisa pertandingan, sampai saat ini baru 97 pertandingan,”
“Masih banyak pertandingan sehingga itu bisa bergulir untuk menyelesaikan kompetisi musim ini,” pungkasnya.